Pembersihan massal DIY dari abu vulkanik telah dilakukan berbagai elemen masyarakat selama beberapa hari terakhir. Kini, ribuan karung-karung plastik berisi abu menumpuk di tepi-tepi jalana dan halaman kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY.
Pemda DIY mengatakan, kumpulan abu vulkanik itu akan dimanfaatkan untuk pupuk bagi para petani. Namun, Arsitek Komunitas (Arkom) Jogja menawarkan solusi lain. Mereka tengah melakukan uji coba pemanfaatan abu vulkanik sebagai bahan bangunan pengganti batu bata.
“Pencampuran abu vulkanik dengan pasir dan unsur lain, ketika komposisinya pas dan dibakar, ternyata kekuatannya sama dengan batu bata. Kami masih terus menguji coba itu,” ucap Koordinator Arkom Jogja, Imam Yudi, Selasa (18/2/2014).
Saat ini, Arkom Jogja juga tengah mengembangkan laboratorium di Berbah untuk melakukan percobaan terkait potensi penggunaan abu vulkanik untuk bahan bangunan. Dengan demikian, ribuan kantong abu vulkanik yang kini menumpuk di berbagai lokasi bisa dimanfaatkan warga. Tidak hanya untuk pupuk ataupun untuk pengurukan sejumlah lokasi pembuangan sampah.
Selain melakukan uji coba tersebut, Arkom Jogja juga menggalakkan gerakan Satu Warga Satu Karung. Melalui gerakan itu, Arkom Jogja mengajak warga agar tidak membuang abu vulkanik ke selokan atau Saluran Air Hujan (SAH) melainkan mengumpulkannya di kantong-kantong plastik yang mereka bagikan sejak kemarin. Hingga Selasa (18/2/2014) Arkom Jogja telah menbagikan setidaknya 4.000 karung plastik di perempatan jalan contohnya Titik Nol Kilometer sembari membagikan selebaran imbauan.(esa)
sumber :
http://jogja.tribunnews.com/2014/02/18/arkom-jogja-uji-coba-abu-vulkanik-dijadikan-batu-bata/
Tidak ada komentar: