Alhamdulillah Kapolda Bali Irjen Benny Mokalu Masuk Islam -

11 Nov 2014 ~

KTR ( Kawasan Tanpa Rokok) Kulon Progo Didukung WHO -

10 Nov 2014 ~

Ketika Berhenti Merokok -

10 Nov 2014 ~

Cara Mudah Install 2 PIN BBM dalam satu Smartphone Android -

02 Nov 2014 ~

Alhamdulillah Iklan Rokok Dilarang Di Kulon Progo -

24 Oct 2014 ~

Uang Ratusan Juta Terbuang Sia-Sia Akibat Pembatalan Pengumuman Kabinet -

23 Oct 2014 ~

Pesta Sebelum Kerja -

21 Oct 2014 ~

DO'A UNTUK JOKOWI & JK -

20 Oct 2014 ~

Israel Geram Parlemen Inggris Akui Negara Palestina -

15 Oct 2014 ~

Islam Lihat Semua

Tarbiyah Lihat Semua

Quwatu Haq

Sinopsis Allah adalah sumber kebenaran dan Dialah yang maha kuat. Ada dua kekuatan: Allah SWT yang pertama dialam dan yang kedua di dalam perka [...]

Tidak sedikit suami muslim yang masih membiarkan istrinya terbuk [...]

Sinopsis Allah sebagai yang maha pencipta, maka ia juga maha me [...]

Kontroversi

Uang Ratusan Juta Terbuang Sia-Sia Akibat Pembatalan Pengumuman Kabinet

Media Asing dan Sekuler Bersatu Mendukung Jokowi

Dalam Islam Tidak Ada Istilah Pacaran

Sungguh Keterlaluan Ahok Tegaskan Larang Sembelih Kurban di Sekolah

SBY Tunda Pelantikan Anggota DPR Terpilih Tersangka Korupsi Terbanyak PDIP

KONTROVERSI TENTANG PILKADA

Melihat Pilkada Di Inggris

Benarkah Kementrian Agama Dihapus?

Ada Apa dengan Bali?

MUI: Tak Ada yang Berhak Larang Penggunaan Jilbab

Oase Iman Lihat Semua

Beli Rokok Bisa Tetapi Berkurban Susah

Sebentar lagi Umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban. Umat Islam yang mampu berkewajiban untuk berkurban dal [...]

Semua Itu Pilihan, Kisah Resign PNS

Sejak 1 April 2014, saya tidak lagi berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di salah satu Lembaga Pemerintah NonKementerian di Republik ini. [...]

Video Hikmah

Internet Lihat Semua

Cara Mudah Install 2 PIN BBM dalam satu Smartphone Android

BBM saat ini menjadi salah satu alternatif dalam media chatting terlebih lagi setelah ada versi android dan terus disempurnakan ke arah lebih baik [...]

Harun Yahya Lihat Semua

Sang Mata-Mata Biru

Beragam makhluk hidup menghuni permukaan bumi yang luas ini. Berjuta jenis flora dan fauna mendiami permukaan tanah maupun lapisan-lapisan di dala [...]

HIDUP DI LINGKUNGAN BERACUN

oleh Ika Sari Hartini  Saat menyusuri dasar Lautan Pasifik berkedalaman 8000 kaki ( 2440 [...]

KENAPA ADA SIANG DAN MALAM?

Teman-teman, lagi asyik-asyik main, eeeh matahari mulai tenggelam, mama pun memanggil kita untuk [...]

MAALIKUL MULK, MAHA MEMILIKI KERAJAAN

Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engk [...]

Dakwah Sekolah Lihat Semua

Tawakal

“Dan, tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah sebagai pelindung.” (QS. An-Nisa’:81) “Dan hanya kepada Allah hendaknya kalian bertawakal, jika [...]

Bekerja Keras

Sesampainya Rasulullah saw dan kaum Muhajirin di Madinah, agenda yang Beliau prioritaskan adalah memperat tali persaudaraan (muakhah) antara Muhajirin dan Anshar. Ikatan kuat inilah yang mendasari kerukunan, kasih sayang, serta berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan dengan pengorbanan harta benda, jiwa, dan raga. Hal ini mereka tumpahkan hanya untuk mengharapkan keridlaan-Nya. Bahkan, kaum Anshar senantiasa mengutamakan kaum Muhajirin, sekalipun mereka dalam keadaan susah (QS 59:9).

Terdengarlah pada saat itu, Abdurahman bin 'Auf dari Muhajirin dipersaudarakan dengan sahabat Sa'ad bin Rabi'. Sa'ad bin Rabi' adalah salah seorang konglomerat Madinah. Sa'ad mempersilakan kepada Abdurrahman untuk mengambil apa saja yang ia inginkan untuk memenuhi kebutuhannya.

Abdurrahman bin 'Auf selaku seorang sahabat yang zuhud, wara', jujur, serta baik akhlaknya tidak serta-merta mengabulkan permohonan saudaranya ini. Ia tidak mau menerima sesuatu tanpa didasari oleh usaha dan kerja keras untuk mendapatkannya. Oleh karenanya, Abdurrahman meminta kepada Sa'ad untuk mengantarkannnya ke pasar. Kepiawaian berdagang yang ia miliki tidak disia-siakannya. Ia tidak hanya berpangku tangan untuk mendapatkan belas kasih orang lain, selagi masih ada kemampuan untuk berusaha.

Tidak lama kemudian, karena sifatnya yang jujur, ulet, serta kerja keras, akhirnya ia pun menjadi pedagang yang sukses, sehingga ia menjadi seorang konglomerat yang dermawan, serta senantiasa menginfakkan hartanya demi keberlangsungan dakwah.

Dari kisah tersebut, kita bisa memetik hikmah, di tengah-tengah himpitan krisis ekonomi yang berkepanjangan ini, bangsa Indonesia sangat membutuhkan semangat Abdurahman bin 'Auf-Abdurahman bin 'Auf yang baru guna menyegarkan dan menghidupkan bangsa ini, sehingga mampu mengembalikan identitas bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat di mata dunia. Karena selama ini, kita telah kehilangan jati diri sebagai bangsa besar, disebabkan pemimpin-pemimpinnya yang selalu berharap untuk mendapatkan bantuan dari bangsa lain. Hal ini mengakibatkan ketergantungan rakyatnya untuk senantiasa mendapatkan sesuatu tanpa didasari usaha.

Bukankah bangsa ini sangat kaya dengan sumber daya alamnya? Ini adalah modal dasar yang telah kita miliki. Untuk itu, selanjutnya tinggal bagaimana kita mampu mengolahnya. Insya Allah dengan kejujuran, keuletan, dan kerja keras di antara kita, baik pejabat maupun rakyat, bangsa ini akan kembali menjadi bangsa yang diperhitungkan di kancah dunia. Semoga! Wallahu a'lam. (Pardan Syafrudin)
sumber : Republika

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Tinggalkan Komentar

wordpress Lihat Semua

WordPress 4.0 “Benny” Telah Diluncurkan

Versi 4.0 WordPress Bahasa Indonesia, dinamai “Benny” untuk menghormati pemain klarinet jazz dan pemimpin band Benny Goodman, kini tersedia untuk [...]

Pengetahuan Lihat Semua

Ketika Berhenti Merokok

Merokok dapat menyebabkan kematian 443.000 dalam setahun di Amerika Serikat. Kabar baiknya adalah semakin cepat Anda berhenti merokok, semakin bes [...]

Keluarga Lihat Semua

SANDAL JEPIT ISTRIKU

Sepulang dari luar kota badanku terasa lelah. Aku mempercepat tekanan gas sepeda motor agar cepat sampai rumah. Lapar. Membayangkan istri di rumah [...]

Hikmah Lihat Semua

Pemimpin Yang Ingkar Janji

Cobalah lihat, betapa seorang Presiden atau Menteri atau Pegawai Tinggi Negara, seketika dia mula menjabat pangkat itu bersumpah bahwa dia akan ju [...]