Sebanyak 80 orang gugur, 209 terluka, 350 lebih ditangkap dalam demonstrasi damai antikudeta di seantero Mesir, 6 Oktober 2013.
Pengamat mengatakan, Partai An-Nur menyalahkan pendukung antikudeta yang berdemo di bulan Haram. Tapi ia tak menyalahkan Jenderal As-Sisi yang memberikan kebebasan kepada setiap tentara di lapangan untuk membunuh demonstran damai.
Di Tahrir, Salafy Hizb An-Nur sangat toleran dengan tarian, joget massal, dan mabuk-mabukan para demonstran pendukung kudeta. Sementara di pinggir Tahrir dekat Kornesh Nil, 20 demonstran gugur. Namun Salafy An-Nur sama sekali tak trenyuh.
As-Sisi semakin percaya diri, setelah 3 hari lalu mendapatkan jaminan dari jenderal-jenderal AS dan Kepala Hubungan LN Eropa, dimana As-Sisi tidak akan dibawa ke mahkamah International.
Dalam pertemuan dengan As-Sisi diberi perintah dari jenderal-jenderal yang dekat dengan Yahudi, untuk melakukan pembersihan terhadap anasir-anasir Ikhwan yang ada di militer. Karena menurut AS, anasir-anasir Ikhwan di militer adalah kejahatan yang harus ditumpas.
Redaktur: Shabra Syatila
sumber : http://news.fimadani.com/read/2013/10/07/mesir-berdarah-lagi-80-orang-meninggal-dan-209-terluka/
Tidak ada komentar: