Gelombang demonstrasi menentang kudeta militer terhadap pemerintahan Mursi kembali mengguncang Mesir pada Jumat kemaren. Kali ini demonstrasi yang digelar di seluruh provinsi negara tersebut mengusung slogan "Jumat kesetiaan bagi para syuhada" untuk mengenang sebulan peristiwa pembantaian di medan Rabia dan Nahdhah. Lautan manusia yang turun berdemonstrasi membuat pusing kaum sekuler dan para pendukung kudeta.
Hasyim Manna, reporter chanel Dream yang berhaluan sekuler dan memusuhi gerakan Islam melaporkan langsung dari lapangan istana Itihadiyah dan memperlihatkan kekagetannya dengan besarnya massa yang turun berdemonstrasi di depan istana kepresidenan Mesir. Bahkan reporter tersebut menjelaskan bahwa pandangan kasat mata tidak dapat melihat ujung arus massa yang berdemonstrasi karena panjang dan besarya. Hal itu diperkuat oleh kamera yang merekam dari jarak dekat.
Pembawa acara program ini akhirnya terpaksa memotong laporan sang reporter saat dia secara terang-terangan dan berat hati mengakui bahwa pengerahan massa yang dia saksikan pada Jumat kemarin cukup berhasil.
Demikian pula halnya di chanel An-Nahar, reporter televisi tersebut melaporkan besarnya jumlah peserta demonstrasi di tempat lain, sementara sang pembawa acara, Mahmud Saad, tokoh media yang dikenal sebagai pendukung kudeta tampak lesu mendengarkannya. Reporter berusaha menjelaskan kepada pemirsa bahwa jumlah peserta demonstrasi terbatas, namun dia juga mengakui bahwa jumlahnya memang banyak. (almoslim/ak)
sumber : http://www.islamedia.web.id/2013/09/besarnya-demonstran-anti-kudeta-di.html#.UkEcIvdbcqo.facebook
Tidak ada komentar: